Bab 2 landasan teori Metode Riset

Nama : Murtiyatul Hasanah

NPM : 16209601

KLS : 3EA13

 

LANDASAN TEORI:

Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Selain dari itu, dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya, dengan seperti itu seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih giat lagi belajar.

KAJIAN PENELITIAN SEJENIS :

  • Internet Sebagai Media Belajar Isa san Mu’adz (2007) dalam penelitiannya merinci proses belajar melalui media internet adalah akses sumber yang mudah, download informasi yang mudah dan murah, berinteraksi dengan sumber, berinteraksi dengan orang lain tentang sumber, membuat analisis tentang sumber dan memiliki saran atau respon tentang sumber
  • Fahri Dayni dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Faktor Motivasi Penggunaan Internet pada mahasiswa  Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)” pada tahun (2006). bahwa mayoritas mahasiswa STIS menyatakan setuju menggunakan internet untuk motif pendidikan, perintang waktu dan motif komunikasi. Sedangkan untuk motif hiburan, pengambilan materi dan pelarian mayoritas mahasiswa STIS menyatakan biasa saja terhadap ketiga motif ini Kemudian dari hasil analisis faktor terbentuk dua faktor utama yang mempengaruhi motivasi mahasiswa STIS dalam menggunakan internet. Kedua faktor tersebut adalah faktor kesenangan (afektif) dan faktor pengetahuan (kognitif).
  • Jhons (2010)

-Komunikasi

-Informasi

-Hiburan

-E-Commerce

-Kekurangan

 

Depkripsi/indikator

        Komunikasi

Sasaran utama dari internet selalu komunikasi. Dan internet telah unggul melampaui harapan Masih;. Inovasi yang terjadi agar lebih cepat, lebih dapat diandalkan. Dengan kemajuan Internet komputer, bumi kita telah berkurang dan telah mencapai bentuk sebuah desa global.
Informasi
Informasi mungkin internet menawarkan keuntungan terbesar. Internet adalah harta karun virtual informasi. Setiap jenis informasi pada setiap topik di bawah matahari tersedia di Internet. mesin cari seperti Google, yahoo adalah pada layanan Anda di Internet. Anda hampir bisa menemukan semua jenis data pada hampir semua jenis topik yang Anda cari. Ada sejumlah besar informasi yang tersedia di internet untuk hampir semua subyek yang dikenal manusia, mulai dari pemerintah dan layanan hukum, pameran dagang dan konferensi, informasi pasar, ide-ide baru dan dukungan teknis

 

Lema :

jadi perkembangan internet di Indonesia selain bermanfaat bagi media untuk berkomunikasi juga sangat bermanfaat bagi media belajar para siswa.

Hipotesis :

Faktor komunikasi dan informasi  merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pengguna internet di Indonesia

Sumber :

http://jhonfreedom.blogspot.com/2010/04/keuntungan-dan-kerugian-internet.html

http://rickyadityasmansa.blogspot.com/2011/03/pengaruh-teknologi-internet-terhadap.html

http://blog.binadarma.ac.id/vivi/?p=37

 

Tugas ini di berikan kepada Bapak Prihantoro

Tugas Softskill (perilaku konsumen)

NAMA : Murtiyatul Hasanah

NPM   : 16209601

KLS    : 3EA13

PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

BAB I

PENDAHULUAN

.

1 Latar Belakang

Dalam mengenal konsumen kita perlu mempelajari perilaku konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri.Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan.Model perilaku konsumen dafat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras konsumen.Model perilaku konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.

Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku konsumen yaitu : Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, klompok anutan (small referebce grups), dan keluarga.Sedangkan kekuatan pisikologis  terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan.

                                          

                                                              

Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku konsumen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui

mengenai perilaku konsumen.Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyalami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya

  • Rumusan masalah
  1. Apa yang di maksud dengan perilaku konsumen ?
  2. Pemikiran yang benar tentang konsumen ?
  3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis ?
  • Tujuan pembahasan
  1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan konsumen
  2. Mengetahui Pemikiran yang benar tentang konsumen
  3. Mengetahui Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis


BAB II

PEMBAHASAN

 

1.1              Pengertian Perilaku Konsumen

Konsumsi dan Perilaku Konsumen Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa.Pengertian lain tentang konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa.Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tikah laku yang berbeda-beda. Di desa berbeda dengan kebiasaan yang ada di kota,tergantug pada jumlah pendapatan mereka .Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.

Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan. Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka.

  1. James F Engel Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli dan menentukan tindakan tindakan tersebut (1988:8)
  1. Gerald Zaltman Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)
  2. Gerald Zaltman
    Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)
    Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi linkungan.

 

  1. A.    Fktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

Faktor budaya
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.

Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.

Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.

Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.


Faktor pribadi
Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.

Psikologi
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.

  1. Metode–Metode Penelitian Perilaku Konsumen

Macam-macam penelitian konsumen

Ada dua macam penelitian konsumen, yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen

 


  • Penelitian ekplorasi : Metode yang digunakan dalam penelitian ekplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi dan metode memfokuskan kelompok.
  • Metode mempengaruhi konsumen : Melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara sepontan

1.    Metode memusatkan atau mempokuskan kelompok konsumen. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasi kanya secara bebas terhadap masalah-masalah yang ada dalam pasal.

2.    Pendekatan penelitian konsumen

Penelitian eksplorasi tidak di rencanakan untuk menyimpulkan jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan konsumen. Oleh karena itu, peneliti megenai kesimpulan konsumen terhadap sutu produk, mereka dan pelayanan itu penting peneliti kesimpulan konsumen dapat juga digunakan menentukan apa yang mempengaruhi konsumen

Pendekatan penelitian konsumen Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian cross-soctional dan longitudinal.

  1. Pendekatan penelitian cross-sectional : Pendekatan ini di maksud untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan waktu secara


 relative singkat misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada watu tertentu mempelajari nilai dan sikap kosumen terhadaf suatu produk dalm momen waktu tertentu.

  1. Pendektan penelitian longitudinal: Pendekatan ini dimaksud untuk meneliti-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu tertentu, Misalnya : mengadakan penelitian mengenai pendekatan masyarakat tentang suatu produk dapat bertahan selama beberapa waktu. Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relative lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sctional menggnakan waktu yang relative singkat atau sesaat.

Metode-metode penhumpulan informasi konsumen Ada tiga metode pengumpulan informasi kosumen, yaitu metode observasi, ekspresimen dan survai.

1.      Metode observasi : Salah satu mempelajair konsumen adalah dengan cara mengobservasi perilakunya yang tampak, misalnya mengamati kebiasaan konsumen member produk merk tertentu, sikap dan penilaiyan konsumen terhadap suatu produk atau merk, jenis-jenis yang paling disukai oleh konsumen .

2.      Metode ekspesimen metode ini merupakan metode pengumpulan dengan cara mengadakan ekspresimen atau percobaan terhadap situasi. Misalnya: mengukur


 

pengaruh situasi khusus terhadap sikap dan prilaku membeli. Metode ekspresimen terdiri dari eksperimen laboratorium, dan eksperimen lapangan.

  • Eksperimen Laboratorium : Percobaan yang dilakukan dilaboratorium adalah untuk mengontrol variabel-variabel dari luar. Misanya : mengadakan percobaan terhadap kesukaan konsumen.

 

  • Eksperimen Lapangan : Perconaan ini dilakukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap sutu produk, merek baru yang di perkenalkan atau dipasarkan. Dapat juga untuk mengetahui pengaruh harga, iklan terhadap pemasaran produk, atau merek baru.

3.      Metode Survai : Metode pengumpukan data atau informasi konsumen melakukan partisipsi secara aktif. Ada tiga teknik dalam metode survai, yaitu wawancara pribadi (personal interview), survai melalui telepon (teleponsuveys), dan survai melalui surat (mail surveys)

  • Wawcara pribadi : Teknik pengumpulan informasi yang di lakikan dengan infrmasi secara langsung berhadap-hadapan antara pewawancara (interviewer) dengan konsumen.

 


 

  • Survei melalui telepon : Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui  telepon dimaksud untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap penggunaan barang yang telah di belinya.

 

  • Survai melalui surat : Teknik pengumpulan melalui surat dimaksud untuk menyebar luaskan kuisioner kapada konsumen melalui metode pos. Tujuan survei melalui surat antara lain adalah untuk medapat informasi mengenai tanggapan dan perilain konsumen terhadap suatu produk.
  1. C.    Tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen

Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.

Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode ilmu pisikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang

 


bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.

Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.

 

1.2              Pengertian yang benar tentang konsumen

Konsumen adalah seseorang atau sekelompok orang yang membeli suatu produk untuk dipakai sendiri dan tidak untuk dijual kembali. konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu sebagai produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.

 

 

 

1.3              Penelitian Konsumen sebagai Bidang Ilmu Dinamis

Konsumen sebagai ilmu yang  dinamis dikarenakan proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis


demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

 


 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan :

Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi yang dafat di pengaruhi linkungan.

Perilaku konsumen adalah tinkat laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan sutu produk dan jasa mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan sutu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3 variabel perilaku konsumen.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu : kekuatan sosial budaya dan kekuatan pisikologis.

Metode yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen dan metode memusatkan atau memfokuskan kelompok konsume.


Teori tingkahlaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, yaitu menerangakan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangka dalam dua bentuk : teori utility dan analisis kepuasan sama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

  1. http://www.tugaskuliah.info/2010/01/makalah-perilaku-konsumen-dalam-ilmu.html.2
  2. . http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/06511904
  3. http://www.konsumen.org/konsumen-di-wikipedia/
  4. http://wasnudin.blogdetik.com/2011/04/13/perilaku-konsumen/
  5. http://blog.uin-malang.ac.id/manajemen09/perilaku-konsumen/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Pertemuan ke 3 (Latar Belakang Masalah)

Nama    : Murtiyatul Hasanah

NPM      : 16209601

KLS         : 3EA13

Tema : Tingkat pengguna internet

Judul : Tingkat Pengguna Internet Di Indonesia

Latar Belakang

Fenomena:  Menurut  data darai http://www.internetworldstats.com pengguna internet di indonesia mencapai 30 juta jiwa, atau 12,3 % dari populasi di Indonesia di tahun 2010. Hal ini merupakan suatu informasi berharga bagi dunia internet marketing di Indonesia maupun dunia.

Statistik Pengguna dan Populasi Internet di Indonesia

Tahun

Pengguna

Populasi

% Pen.

GDP p.c.*

Usage Source

2000

2,000,000

206,264,595

1.0 %

US$ 570

ITU

2007

20,000,000

224,481,720

8.9 %

US$ 1,916

ITU

2008

25,000,000

237,512,355

10.5 %

US$ 2,238

APJII

2009

30,000,000

240,271,522

12.5 %

US$ 2,329

ITU

2010

30,000,000

242,968,342

12.3 %

US$ 2,858

ITU

Note: Per Capita GDP in US dollars, source: United Nations Department of Economic and Social Affairs.

Data di atas menunjukan pengguna internet tiap tahunnya semakin meningkat di jelaskan pada tahun 2009-2010 terjadi peningkatan pengguna internet sebesar 30.000.000

data penguna internet di indonesia berdasarkan profesi

Data: Kadin-indonesia

 

Riset terdahulu :

Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring(2010) indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, terpisah oleh lautan dan daratan yang luas. Sementara infrastruktur sering menjadi keluhan, ia berharap komunikasi di Indonesia tidak menjadi halangan,

sedangkan menurut dirjen postel(2010)  Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit on the Information Society (WSIS). Jadi kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet

 

Motivasi  :

Berdasarkan venomena dan riset terdahulu di lihat dari data statistic pengguna internet di Indonesia ,menurut dirjen postel(2010) Indonesia sendiri menargetkan separuh penduduknya sudah memiliki akses internet pada 2015 nanti sesuai dengan misi World Summit on the Information Society (WSIS). Jadi kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, maka kita menargetkan 120 juta di antaranya sudah mengakses internet dan menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring(2010) indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, terpisah oleh lautan dan daratan yang luas. Sementara infrastruktur sering menjadi keluhan, ia berharap komunikasi di Indonesia tidak menjadi halangan

 

Masalah :

1.Berapa banyak penguna internet di indonesia dari tahun 2000 hinga 2010
2.Berapa persentase pengguna internet dari populasi di Indonesia di tahun 2010                                                                                                                              3.Berdasarkan jenis kelamin berapa persentase penguna internet di Indonesia antara perempuan dan laki-laki

 

 

Tujuan Penelitian :

1.mengetahui banyaknya penguna internet di Indonesia dari tahun 2000 hingga tahun 2010 2.mengetahui persentase pengguna internet di Indonesia di tahun 2010

 

Sumber :

  1. http://punyaku.web.id/data-statistik-pengguna-internet-di-indonesia-hingga-tahun-2010.html
  2. http://tekno.kompas.com/read/2010/09/20/15412739/Pengguna.Internet.di.Indonesia.Capai.45.Juta-12
  3. http://www.kadin-indonesia.or.id/proposal-online/beriklan-internet.php
  4. http://www.detikinet.com/read/2010/06/09/121652/1374756/398/pengguna-internet-indonesia-capai-45-juta

Tugas ini diberikan oleh Bapak Prihantoro

 

 

 

 

 

Perbaikan tugas analisis jurnal metode riset

nama : Murtiyatul Hasanah

npm : 16209601

kls : 3EA13

Analisi Jurnal 3

Tema : kenaikan harga pangan

Judul : Harga Minyak Goreng Terus Membumbung

Tahun :  Selasa, 14 Agustus 2007

Pengarang : RR ARIYANI | YULIAWATI

Latarbelakang

Fenomena:

Harga minyakgoreng di pasaran kembali melambung naik, Harga jual minyak goreng kembali menembus Rp 9.096 per kilogram. Harga tersebut masih jauh di atas prediksi harga keseimbangan baru untuk minyak goreng sebesar Rp 6.800-7.000 per kilogram.

Penelitian sebelumnya :

Data Pemantauan Harga dan Distribusi Kebutuhan Pokok Departemen Perdagangan menyebutkan, harga minyak goreng tertinggi terdapat di Kota Maluku dan Kabupaten Mamuju sebesar Rp 11.000 per kilogram.

Saat ini harga CPO di pasar internasional terus melonjak. Data di Rotterdam, Belanda, menyebutkan harga CPO pada awal Mei lalu sekitar US$ 750 per metrik ton, dan terus naik hingga akhir pekan lalu sebesar US$ 860 per metrik ton.

Masalah :

Harga minyak goreng memang terus naik, karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) internasional juga naik,” kata Kepala Sub Direktorat Bahan Kebutuhan Pokok Departemen Perdagangan Heinrie Kuhu kepada Tempo, Senin (13/8). Dia menambahkan, pasokan CPO hingga kini tidak mengalami masalah.

Motivasi penelitian :

Untuk mengetahui penyebab naiknya harga minyak goreng di pasaran

Metode penelitian : melalui data statistik dan metode survey

Tujuan penelitian :

1.cara menanggulangi kenaikan harga minyak goreng

2. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga minyak goreng di pasaran

Hasih dan analisa :

Menjelaskan penyebab naiknya harga minyak goring di pasaran.

Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2007/08/14/brk,20070814-105482,id.html

Tugas ini dibuat oleh Bapak Prihantoro

Perbaikan tugas analisis jurnal metode riset

nama : Murtiyatul Hasanah

npm : 16209601

kls : 3EA13

Analisis Jurnal 2

Tema : kenaikan harga pangan

judul : Pengaruh kenaikan Harga Beras terhadap Nilai Tukar Petani di Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

Pengarang dan Tahun :  Soeharto (2007)

Latar belakang

Fenomena

Kenaikan harga beras memang merupakan salah satu masalah terpenting dalam perekonomian Indonesia.  maka segala masalah yang timbul baik dibidang harga, produksi dan penyediaan, konsumsi maupun impor akan selalu menyangkut kepentingan dan meminta perhatian berbagai pihak.

Masalah :

Kenaikan harga beras yang melonjak dengan cepat beberapa bulan di akhir tahun 2006 sampai pertengahan 2007, tentunya hal ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi pedagang beras dan mungkin saja sebagian petani namun hal tersebut menjadi masalah besar bagi masyarakat konsumen karena harga makanan pokok mereka naik sangat tinggi.

Penelitian sebelumnya :

Berdasar pantauan Bulog harga beberapa varietas beras di Propinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 mengalami kenaikan. Mulai bulan Desember harga beberapa varietas beras di Propinsi D.I.Yogyakarta mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibanding kenaikan harga beras pada bulan-bulan sebelumnya. Keadaan ini dapat terjadi karena tingkat supply beras lokal yang tidak mampu memenuhi tingkat demand masyarakat meskipun produksi beras surplus, (Hidayatullah, 2007).

TujuanPenelitian:                                                                                                                                (1).Menganalisis pengaruh kenaikan harga beras terhadap nilai tukar petani,

Motivasi penelitian :

Dengan penelitian ini kita dapat mengetahui apaka ada Pengaruh kenaikan Harga Beras terhadap Nilai Tukar Petani

Metodelogi penelitian :

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey,Sampel daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive, yaitu memilih lokasi penelitian dengan sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan tujuan penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995). Adapun kriteria yang dipergunakan yaitu

Tabel 1. Luas Lahan, Jumlah Petani, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Pada Lahan Sawah Beririgasi di Desa-Desa Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Tahun 2006.

No. Desa Luas Lahan (Ha) JumlahPetani

(orang)

Luas Panen (Ha) Produktivitas(ton/Ha) Produksi (ton)
1. Wijirejo 227,18 1.585 571 7,048 4.309,9
2. Gilangharjo 277,18 2.834 505 7,526 3.808,0
3. Triharjo 215,10 2.038 546 7,516 4.103,7
4. Caturharjo 204,50 1.878 212 7,529 2.349,1

Sumber: BPP Kecamatan Pandak, 2007.

Teknik Uji Hipotesis

Untuk menguji Hipotesis pertama yang berbunyi kenaikan harga beras berpengaruh terhadap nilai tukar petani NTP dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier sederhana sebanyak dua kali yakni uji regresi sebelum kenaikan harga beras dan uji regresi setelah kenaikan harga beras. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ho : = 0

Ha : ≠ 0

Hasil dan analisa :

Pendapatan, dan Nilai Tukar Petani, Pendapatan Petani dari Usahatani, Pendapatan petani diperoleh dari selisih antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu musim tanam.

Kesimpulan: Kenaikan harga beras berpengaruh terhadap nilai tukar petani.

Sumber:http://agriculture.upnyk.ac.id/index.php/artikel/jurnal-dinamika-sosial-ekonomi-jdse/53-2007/92-pengaruh-kenaikan-harga-beras-terhadap-nilai-tukar-petani-di-kecamatan-pandak-kabupaten-bantul

Tugas ini dibuat oleh Bapak Prihantoro

Perbaikan tugas analisis jurnal metode riset

Nama : Murtiyatul Hasanah

NPM : 16209601

KLS : 3EA13

Jurnal(1)

Tema : kenaikan harga pangan

Judul  : Paceklik, Harga Beras Merangkak Naik
Tahun : Selasa, 20 September 2011

Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari

Sumber: Antara

Latar Belakang
fenomena

Beberapa jenis beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, terus mengalami peningkatan harga, mulai dari Rp100 hingga Rp150 sampai Selasa. “Sejak sepekan terakhir, harga beras terus naik sebesar Rp100 sampai Rp150 setiap hari,” ujar Suminta, Kepala Seksi Perdagangan dan Data Pangan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (20/9).
penelitian sebelumnya :                                                                                                                                          Berdasarkan data statistik milik Pasar Induk Beras Cipinang, jenis-jenis beras yang mengalami peningkatan harga, antara lain, adalah beras Muncul (I, II, III), beras IR-64 (I, II, III) dan beras IR-42.

Masalah :                                                                                                                                 Menurut Suminta, kenaikan harga beras antara lain disebabkan oleh adanya isu kekeringan (paceklik) yang akan melanda seluruh wilayah Pulau Jawa. “Selain adanya isu paceklik, naiknya harga beras juga disebabkan oleh harga beras itu sendiri, yang sudah mahal di tempat asalnya, sehingga ketika didistribusikan ke Jakarta, harganya bertambah lagi

Motivasi penelitian :  berharap pemerintah melakukan operasi pasar setiap kali terjadi kenaikan harga beras.

Tujuan penelitian :

1.untuk mengetahui penyebab dari melambungnya harga beras
2.untuk mencari cara menanggulangi kenaikan harga beras tersebut.

Metode penelitian : mengunakan metode penelitian berdasarkan data stasistik yang ada

Hasil dan analisa :                                                                                                                                              berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa  kenaikan harga bersa di sebabkan adanya isu kekeringan atau musim paceklik dan kenaikan harga beras jga di sebkan oleh haraga beras itu sendiri

Sumber :    http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/11/09/20/lrtqiq-paceklik-harga-beras-merangkak-naik

Tugas ini diberikan oleh Bapak Prihantoro